ATAS GAN

Sunday 13 October 2013

Memaafkan Adalah Tanda Ketaqwaan Insan

Assalamu’alaykum Warahmatullah shobahul khair :) Allahumma Shalli ‘Ala Muhammad Wa ‘Ala Ali Muhammad. Semoga Senantiasa Menapaki Bumi Allah dengan RidhaNya. Aamiin ^^ Oh ya sahabat fillah kebetulan ini hari jum’at siapa yang belum disayang mushafnya? :’) Yuk dibaca AL-Kahfinya sahabat fillah :’) #AlKahfiReminder tiap malam dan jum’atnya. Kesempatan ini fitri mu posting mengenai “Memaafkan” cieee uhuk-uhuk ^^V Sebelumnya mau Tanya nih, Siapa yang tak pernah berbuat salah? Bahkan kadangkala diam saja ada yang tak suka apalagi jelas menyakiti orang lain? Sahabat fillah, Siapa yang tak pernah marah? Kecewa dengan seseorang, kenyataan hidup yang tak sesuai harapan, bahkan diremehkan? Allahu rabbi, Manusia tempatnya salah dan dosa, tapi kita bisa mengevaluasi, introspeksi, dan lebih menggunakan logika sahabat :’) Ada marah ada cinta, selalu tempatkan ikhlas ditengahnya, hingga marah menjadi biasa saja, cinta pun rasanya sederhana. Tempatkan rasa yang istimewa hanya kepada sang Maha, kita akan lebih dari sekedar tenang dan bahagia Saat marah, duduklah, tarik nafas, istighfar, berwudhu dan tenangkan diri. Lebih baik diam. Ingat, mengikuti emosi akan berakhir penyesalan. Siapkan jiwa kita, hadapi apapun, meski awalnya terasa berat, memaafkan itu menenangkan hati, membersihkan pikiran, menjernihkan perasaan. Terkadang jika kita sudah benar-benar kesal, Tak ada maaf bagimu adalah ucapan setan, bahkan Allah saja berkata: Bertaubatlah maka engkau akan aku ampuni.. Orang yang kuat hanyalah yang mampu menahan dirinya di saat marah.” (HR. Al-Bukhari no. 6114) Saat pikiran negatif menguasai, ajak pikiran dan hati berpikir hanya yang baik, belokkan, alihkan, fokus dengan berkah dan kebaikan lainnya. Memaafkan adalah ketika kita mampu diam saat seharusnya membalas, tersenyum meski inginnya marah, dan berkata maaf meski tidak salah, indah bukan? ^^ Bukan tentang siapa yang salah, tapi siapa yang paling bertanggung jawab, memaafkan adalah ciri orang yg bertakwa. Belajarlah mengingat kebaikan orang lain, meski itu kecil, saling maaf memaafkanlah akan ada hikmah yg akan kita temui. Ingat lagi kebaikan dia yang banyak, kesalahannya mungkin satu, sedang kebaikannya lebih banyak. Orang yg menyakiti kita adalah orang yg Allah utus untuk menguatkan hati kita, begitupun kita kepada orang lain. Ikhlas yah sahabat fillah :’). Memaafkan itu cermin hati yang bening, tak ada manusia yg sempurna, maka saling menyempurnakanlah sesama manusia. Memaafkan itu sulit? Bukan sulit hanya belum mau mencoba. Dekati lagi yg jauh, dan sambung kembali silaturahmi. Emang gampang memaafkan? Mungkin sulit, maka pemaaf adalah orang yg mulia dan ia adalah manusia-manusia pilihan.. Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh. (QS. Al-A'raf 7:199) “Sayangilah sesama maka kamu akan disayangi Allah, dan berilah ampunan niscaya Allah mengampunimu.” (Shahih Al-Adab Al-Mufrad no. 293) Lupakan kesalahan orang lain, belajar memaafkanlah, yang penting bukan apa masalahnya tapi bagaimana menjaga persaudaraan. Muliakan diri dengan memaafkan, hapus perasaan yang melemahkan diri dan menimbulkan banyak prasangka. Kita lebih kuat kok dari yg kita pikirkan. Jika kita meyakini nya. Kecewa dengan manusia takkan pernah ada ujungnya dan berharap pada manusia akan menimbulkan perasaan negatif lainnya. Kembalikan semua pada Allah. Dan lihatlah segalanya secara dewasa, lihat lebih dekat dan lihat yang tidak terlihat dengan hati. (˙⌣˙) Sudah lebih tenang hatinya? Sudah hilang perasaan negatifnya? Sudah siap meminta maaf dan memaafkan? Muslimah cantik harus siap (˙⌣˙) Hihi semoga bisa dilapangkan lagi ya hatinya ya sahabat fillah, memberi maaf tidak berarti membuat harga dirimu jatuh, tapi kebalikannya kau menang dalam perjuagan ;) tetap semangat, jangan putus silaturahim kuncinya. Semoga brmanfaat, Allahu ghayatuna, Arrasulu Gudwatuna Wassalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh :D fitriania hidayati

No comments:

Post a Comment