ATAS GAN

Sunday 13 October 2013

Ada Hijab Dalam Persahabatan

Assalamu’alaykum Warahmatullah sahabat fillah kaifa haluq/i? Semoga sehat wal’afiat selalu dalam lindungan serta mendapat banyak limpahan nikmat dariNya. Aamiin. Shalawat dulu buat Rasulullah SAW yuk – Allahumma Shalli ‘Ala Muhammad Wa ‘Ala Ali Muhammad – Rindu rasul :’) semoga mendapat syafaat di hari akhir nanti aamiin ^_^ Senang rasanya jika memiliki sahabat yang bisa berbagi saat senang dan sedih ya jangan hanya pas sedihnya aja datang curhat ke sahabat *ehh :p hehe Terlebih jika sahabat kita satu pemikiran harakah dan semahram kita bisa jalan menebar dakwah bersama-sama sungguh indah bukan? :’) Tapi jika sahabat kita tidak semahram dan tidak berharakah bagaimana? :’) ini yang jadi masalah. Yuk kita bahas. :D Supaya berkah dan dapat pahala baca bismillahirrahmaanirrahiim ^____^ Sahabat fillah, sahabat merupakan orang yang amat dekat dengan kita, mulai dari interaksi dan pemikiran bahkan hati! :D yah setuju? Sedikit tips nih untuk sahabat fillah coba tengok-> Bersahabatlah pada teman yang perhatian sama antum, dia suka antum buat baik. dan antum suka dia buat baik :) Saat kita hilang arah, butuh kawan dalam berislam, maka sahabat itulah yang menguatkan ;’) Namun, sahabat fillah, janganlah terlalu akrab sama lawan jenis sebagai sahabat, karena suka bisa muncul karena terlalu dekat. Hayooooo? Awalnya hanya berbagi sharing, lama lama suka dan cinta. Kalau sudah begitu takut kehilangan. Nafsu muncul gembira. Naudzubillah. Ikhwah fillah yang dirahmati ALLAH, Jika terlalu sering cakap cakap, berbagi apa saja, hingga sampai berbagi hati. Kalau sudah begini lebih akrab dari sepasang kekasih :’( Kenapa tak boleh? Sebab dalam islam pergaulan ada aturannya Dia tak bisa jadi sahabatmu dalam artian dia sangat dekat sama antum, apapun antum bagi sama dia. Itu tak lazim :( Persahabatan Ikhwan dan Akhwat tetap menghajatkan adanya hijab. Membatasi, baik fisik maupun perasaan. Kalem :’) Bercanda berlebihan, bahkan sampai soal pernikahan, akan mengurangi kehormatan dan melemahkan kecemburuan. Kalau dia benar sahabatmu, jagalah dia tetap berpahala, tidak antum seret pada gelimang dosa. Daripada antum mainkan hatinya, tapi tidak segera antum miliki, maka apa guna sahabat yang melelahkan itu??? Sadarkah? Yuk introspeksi :’( Sahabat itu akan peduli pada surga dan nerakamu, maka jagalah dia dengan tidak terlalu dekat dengannya Antum jaga dia, dia jaga antum , bila memang rasa itu berubah cinta, segeralah meminangnya. ^_^ Aturan kedua, tidak boleh ada khalwat! meski dia sahabatmu yang sangat karib. ketemuan berdua berbahaya loh sobat fillah :D Dengan berdua sama dia, hidung pesek nampak mancung, kulit hitam nampak memesona. Aduhai sekali jika syaithan sudah ikut campur didalamnya, semua akan terlihat indah >_< Dengan berdua ama si dia, syaithan pun lihai menggoda, dari depan belakang kanan dan kiri anda. Jangan heran jika aktivis dakwah syaithannnya lebih shaleh shalehah lagi dalam artian tingkat penggodaanya lebih tinggi dari orang biasa, catat sobat fillah ! ;) Sahabat itu tetap ada jarak, manakala itu lelaki dan perempuan. Tetap ada hijab dan tak boleh ada khalwat. Menolong tidak mengapa, tapi kalau terlalu sering hanya kusus pada satu orang saja, syaithan bisa memberi penyedap rasa di hati kalian :P Akhirnya kalian berdua saling berdoa dan berharap, bahkan saling berjanji tuk setia menunggu, ini perkara yang salah. >_____< Aturan berikutnya, harus menghindari ikhtilat, campur baur laki dan perempuan tak jelas batasnya, meski atas nama demo di jalan. NAH LOH? Curhat kepada sahabat? setiap suara yang kamu dengar akan menjadi panah setan yang menusuk hati dan perasaan. Suara lembutnya akan melalaikan hati, dan menghajar pertahanan iman kamu. Sifat lelakimu muncul dan itu bahaya kawan. Jadi kalau memang dia sahabat, tuntun dia kepada kebaikan dengan tidak mencampurkan urusan perasaan di dalamnya Awalnya tanya agama, lama lama tanya soal rasa, lalu tanya soal sudah siap nikah belum, lalu GR dan galau tingkat nasional. Hahahha siapa yang kasusnya begini? Cie cie *benerin jilbab* Sahabat itu tidak perlu dibuktikan dengan sms yang sering, sehari bisa 20 sms lebih. intinya hanya tabur tabur perhatian. CATAT ya sahabat fillah :’) Sahabat laki perempuan ga bisa dan ga boleh sedekat sahabat cewek sama cewek , SETUJU? :D Bukankah lebih enak bila jarak itu tetap ada, seperti kata bak truk, tetap jaga jarak aman. terlalu dekat bisa senggolan :) Banyak muslimah ingin tobat dari sahabatan yg terlalu dekat, tapi rayuan ikhwan membuatnya selalu tetap di tempat. (Mirisssss :( ) “Saya ingin tobat akhi, dia akan jawab-> “ tetapi demi Allah ana sangat menyayangi ukhti” ea ea eaaaaaaaa, Gombal mana gombal? :p Sahabatmu adalah sahabatmu, dia bukan target calon istri atau suamimu. Bersahabatlah yang tulus, tanpa niat terselubung. Banyak ikhwan yang ingin bertobat dari sahabatan, tetapi air mata akhwat membuatnya bungkam dan tetap bermaksiat. Ada kasusnya begini sahabat fillah? :p “Ukhty, ini salah. kita harus sudahi semuanya” . Dijawab dengan air mata, “Antum tega! Akhirnya hiks hiks” akhirnya tidak jadi.(-________-) Kita sahabatan pake cara islam, bukan cara barat dimana sahabat boleh memeluk sahabatnya. “Sekarang sombong ya” kalimat yang biasa dikatakan ikhwan saat si akhwat mulai menjaga jarak, hihi ^^ Sahabat fillah, masih banyak kasus sahabat non mahram, seperti fitri juga punya sahabat laki-laki dari SMP tapi tetap jaga izzah tak perlu komunikasi berlebihan dan tak perlu interaksi jika memang tak ada urusan penting, as simple as that ;) Boleh bersahabat, asal tahu aturan dan tahu batasan. Bukan nabrak lintasan dan garis yang sudah ditetapkan Sahabat adalah cemin diri, maka pilihlah yg baik agamanya untuk menjadi sahabat kita.. Karena kesalihan bisa ditularkan – Semoga bermanfaat ya sahabat fillah, ambil ibrah dari setiap kejadian agar kita menjadi orang yang beruntung, aamiin ya rabbal aalamiin. Tetap istiqomah dalam fastabiqul Khairat :’) Wabillahi taufik wal hidayah wal inayah wassalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh :D FH,Cp

No comments:

Post a Comment